Minggu, 17 Januari 2010

ternyata ada hacker cantik


Jangan bayangkan hacker di China seperti stereotip para peretas yang kita lihat di banyak film produksi Hollywood. Kurus, junkie, bau. Atau, hacker varian kedua biasanya diwakili sosok culun, cupu, tapi pintar setengah mati. Nah, dua stereotip ini jauh dari sosok Xiao Tian. Dia sering begadang dan sesekali merokok, tetapi secara keseluruhan penampilannya sangat apik. Cantik, bahkan. Namun, asal tahu saja, si pemilik wajah imut inilah pimpinan kelompok hacker Cn Girl Security Team dengan anggota lebih dari 2.200 orang. Semuanya wanita.

Seperti dikutip www.thedarkvisitor.com, Xiao Tian membangun kelompoknya karena merasa perlu ada tempat bagi gadis remaja sepertinya bangkit dari diskriminasi yang dilakukan para peretas pria. Xiao Tian ingin membuktikan bahwa para hacker wanita juga memiliki skill yang cukup sebagaimana hacker pria.

Tentu anggota kelompok Xiao Tian relatif kecil dibandingkan populasi seluruh hacker di China. Namun untuk kelompok hacker perempuan, Cn Girl Security Team adalah yang terbesar.

Meski demikian, Xiao Tian menampik dirinya dikatakan sebagai hacker.Di blog-nya, Xiao Tian mengaku hanya menjadi korban popularitas tiba-tiba yang dipicu oleh artikel tentang keberadaan para hacker di China dan menyebutkan dirinya.

Untuk menenangkan diri, Xiao Tian mengaku akan menjauhkan diri sementara waktu dari situsnya.

Hacker sendiri menjadi handicap bagi China. David Drummond, Senior Vice President, Corporate Development and Chief Legal Officer Google memperkirakan tak kurang 4 juta hacker berdiam di China. Dia mengakui, serangan-serangan para peretas itu membuat Google memutuskan meninjau kelayakan operasi bisnisnya di China

Bagi mereka yang dianggap ”musuh bersama”, serangan para hacker akan menjadi kanker kronis. Pasalnya, para hacker China memiliki rasa nasionalisme dan kolektivitas tinggi.

“Ini kontras dengan stereotip hacker Barat yang umumnya mandiri dan bekerja secara individual di ruang bawah tanah tempat tinggal mereka,” kata Scott Henderson, pensiunan tentara AS yang menjadi penulis The Dark Visitor: Inside the World of Chinese Hackers.

Meski masih lebih nasionalis dan bersatu dibanding hacker negara lain, namun para hacker China juga mulai materialistis. Pelan tapi pasti mereka meninggalkan nasionalisme mereka dan menjelma menjadi kriminal kapitalis. spd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar